Dalam memperingati hari bumi yang
bertepatan pada tanggal 22 April lalu Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMABIO)
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas mengadakan kegiatan
Science Green Action, kegiatan Science Green Action ini merupakan kegiatan
tahunan yang diselenggarakan oleh HIMABIO dalam memperingati Hari Bumi. Pada
Science Green Action (SGA) tahun ini diadakan beberapa rangkaian kegiatan yaitu
Seminar Ecopreneurship, orasi lingkungan dan pembagian 300 bibit pohon kepada
masyarakat, dan penanaman 1200 mangrove di kawasan Ekowisata Mangrove, Kampung
Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit
Kabupaten Siak. “melalui kegiatan Science Green Action ini diharapkan dapat
membawa perubahan lebih baik kedepannya, melalui langkah-langkah kecil kita
untuk bumi dan mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk menjaga lingkungan kita”
ungkap Aulia Putra selaku Ketua Pelaksana.
Penyampaian materi oleh Dr. Mayta Novaliza Isda, M,Si
Dalam seminar Ecopreneurship yang disampaikan
oleh Dr.Mayta Novaliza Isda, M,Si diharapkan dapat menjadi bekal kepada para peserta
untuk mengembangkan barang-barang bekas menjadi sesuatu yang bernilai jual
tinggi, selain dapat mengembangkan kreatifitas kita juga dapat menjaga
lingkungan sekitar. Setelah penyampaian seminar para peserta mendapat pelatihan
pemanfaatan barang-barang bekas botol air mineral. Peserta diberikan waktu 1
jam untuk dapat membuat kreasi dari barang bekas yang telah disediakan panitia.
Salah
satu peserta seminar sedang mengolah barang bekas yang disediakan panitia
Hasil kreasi barang bekas oleh peserta Seminar Ecopreneurship.
Setelah kegiatan Seminar, dilanjutkan dengan
kegiatan orasi dan pembagian 300 bibit pohon kepada masyarakat. Kegiatan ini
dilakukan di depan gerbang Universitas Riau Jl.Hr.Soebrantas tepat di depan
Hotel Mona. “melalui orasi dan pembagian bibit pohon ini diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan salah satunya dengan menanam pohon di
pekarangan rumah, dengan kondisi alam yang semakin panas melalui penanaman
pohon juga diharapkan dapat membuat lingkungan lebih hijau dan sejuk” tambah
Aulia.
Orasi dan pembagian bibit kepada masyarkat Pekanbaru
di depan gerbang Universitas Riau Jl. Hr. Soebrantas
Kegiatan Science Green Action dilanjutkan kembali
pada hari Minggu 24 April 2016 dengan Fieldtrip
ke Kawasan Ekowisata Mangrove Kampung Mengkapan Kec. Sungai Apit, Kab. Siak
untuk melakukan penghijuan di pesisir Riau dengan kegiatan penanaman 1200
mangrove. Agar dapat cepat sampai di tujuan rombongan Sceince green Action dengan 140 orang peserta dan panitia berangkat
pukul 06.00 WIB dan menempuh perjalanan selama empat setengah jam, Sesampainya
rombongan di lokasi disambut hangat oleh masyarakat setempat, berada di bumi
melayu kami disambut menggunakan kompang, kompang sendiri merupakan budaya Melayu,
biasanya digunakan untuk menyambut tamu-tamu penting. Kegiatan Penanaman 1200
mangrove di Kampung Mengkapan diawali
dengan pembukaan, sekapur sirih dari tuan rumah, dan beberapa kata sambutan.
Pembukaan dihadiri oleh Dr. Tantan Hermansah Tim Teknis Dirjen Migas, Aparat Kampung
Mengkapan, Bapak Arif Hidayatullah perwakilan PT. Energi Mega Persada, Tokoh
Masyarakat Kampung Mengkapan, Kelompok Mangrove Lestari, dan Pemuda Kampung
Mengkapan. Dalam sambutannya Dr. Tantan Hermansah berpesan “Mahasiswa memiliki
peran aktif dalam menjaga ekosistem alam, karena mahasiswa merupakan tonggak
perubahan generasi masa depan” diharapkan mahasiswa dapat membawa perubahan
bagi kelestarian bumi ke depannya.
Penyambutan oleh masyarakat setempat, dari kiri depan Bapak Masdar, Aparat Desa, Dr. Tantan Hermansah, dan Bapak Arif
Menunggu laut surut kegiatan dilanjutkan setelah
ISOMA dengan penyampaian sejarah Ekowisata Mangrove Mengkapan dan pengetahuan
tentang oleh Bapak Masdar, S.Pd selaku ketua Kelompok Mangrove Lestari, dan
Peraturan perundang-undangan tentang konservasi Mangrove oleh Bapak Jackson
Silalahi selaku perwakilan dari Polsek Sungai Apit serta penyampaian Sambutan
oleh Bapak. Imam Wahyudi selaku Prod.Manager PT.Energi Mega Persada. Dalam
penyampaiaannya Bapak Masdar mengatakan bahwa “tanaman mangrove tidak mudah tumbuh
karena beberapa permasahaan seperti ombak, dan hama penyerangnya, sehingga di
upayakan jumlah mangrove yang ditanama
hingga 1000 pokok u dapat tumbuh dengan baik meningkatkan kemungkinan
keberhasilan tanam tinggi.”. PT. Energi Mega Persada merupakan perusahaan dalam
bidang perminyakan dan gas bumi memiliki program penanaman 1.000.000 Mangrove
di Pesisir Kecamatan Sungai Apit dan Kepulauan Meranti. Dengan Upaya tersebut
diharapkan dapat mempertahankan ekosistem mangrove terutama di sekitar PT.
Energi Mega Persada sendiri. Bapak Imam Wahyudi menambahakan “perlu dilakukan
kerjasama bersama seluruh Univeristas di Riau untuk membangun laboratorium alam
mangrove, karena saat ini belum ada publikasi jurnal yang mendokumentasikan
proses kerja seluruh Stakeholders”.
Penyampaian materi dan penyerahan bibit mangrove secara simbolis kepada Ketua Pelaksana (Aulia Putra) Oleh Bapak Masdar. S.Pd selaku Ketua Kelompok Mangrove Lestari. |
![]() |
![]() |
||
Penanaman
Mangrove sendiri baru dapat dilakukan saat laut surut yaitu pada pukul 16.00
WIB. Penanaman diawali dengan penanaman simbolis oleh Bapak Imam Wahyudi,
setelah itu dilanjutkan dengan penanaman oleh peserta, panitia kegiatan Science
Green Action dan warga Kampung Mengkapan, Kec. Sungai Apit, Kab. Siak. Adapun
penanaman 1200 mangrove ini bertujuan salah satu upaya pelestarian ekosistem
mangrove dan meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan Science
Green Action di tutup dengam Foto bersama.
![]() |
![]() |
||
Kegiatan Penanaman 1200 Mangrove bersama PT.Energi Mega Persada, Kelompok Mangrove Lestari, dan Masyarakat Kampung Mengkapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar